Rabu, 03 Februari 2016

Wisata Alam Di Jawa Tengah

BENTENG PENDEM
Benteng Pendem Cilacap atau Kusbatterij Op de Land Tong Te Cilacap (tempat pertahanan pantai di atas tanah menjorok ke laut menyerupai bentuk lidah) merupakan benteng pertahanan peninggalan penjajah Hindia Belanda yang dibangun pada kurun waktu 1861 s.d. 1879.
Disebut Benteng Pendem karena bangunannya seperti dipendam tanah sehingga tidak tampak dari luar. Bangunan dan ruang yang terdapat di benteng ini diantaranya barak, klinik, penjara, ruang amunisi, ruang akomodasi, terowongan yang panjang dan gelap, serta beberapa landasan meriam.
Benteng ini dikelilingi parit sedalam sekitar 3 m, dan dilengkapi dengan fasilitas gazebo, tempat bermain anak-anak, perahu bebek, dan kios souvenir. Selain berwisata sejarah, wisatawan juga bisa melakukan aktivitas outbond di dalam lokasi Benteng Pendem.



WADUK MRICA
Waduk Mrica merupakan “danau buatan terpanjang” di Asia tenggara. Waduk ini dibuat dengan membendung Sungai Serayu. Waduk ini dibangun sebagai fungsi PLTA (Pembangkit listrik Tenaga Air). Bendungan yang mempunyai panjang 6,5 Km dan luas 1.250 Ha merupakan bendungan terbesar di Asia Tenggara dan mempunyai kapasitas tenaga listrik sebesar 184,5 MW, dengan tujuan untuk menyuplai kebutuhan listrik Jawa-Bali.  Selain sebagai fungsi PLTA, danau buatan ini dipandang cukup potensial sebagai tujuan wisata. Waduk Mrica atau dikenal juga sebagai Bendungan Panglima Besar Jendral Soedirman, terletak sekitar 9 km barat kota Banjarnegara, Jawa Tengah.

Waduk Mrica  yang penggunaannya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1989 ini, tidak hanya berfungsi sebagai PLTA, tetapi lebih luas lagi untuk kemanfaatan para petani sebagai sarana menstabilkan aliran air irigasi menuju sawah-sawah yang terbentang di wilayah Banjarnegara.

Suasana di lokasi wisata waduk Mrica cukup sejuk, karena banyak ditumbuhi pohon-pohon yang rindang. Pemandangan waduk juga sangat mempesona, seolah sedang berada di pinggir pantai, hamparan airnya sangat luas ujung waduk nyaris tidak nampak. Dihari biasa tidak terlalu ramai, nyaris sepi, makanya banyak menjadi pilihan bagi anak muda yang sedang dimabuk asmara, katanya sekedar mendapatkan suasana romantis.

Kuliner khas Banjarnegara juga bisa dinikmati di area wisata ini, Es Dawet Ayu dan bakso biasanya menjadi pilihan pengunjung, untuk camilannya tempe mendoan hangat sangat nikmat. Ada juga serabi, makanan ini sangat khas karena bahan dan pembuatan masih sangat tradisional, sehingga menyuguhkan rasa original.

Untuk menjangkau lokasi wisata ini sangat mudah aksesnya, karena pintu masuk berada dijalur utama jalan raya di kabupaten Banjarnegara.

Dari pusat kota Banjarnegara sekitar 9 km kearah barat menuju Kota Purwokerto/Banyumas.






Tempat Potensial Pengembangan Sektor Wisata

Menurut catatan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjarnegara, kawasan Waduk Mrica adalah salah satu obyek wisata yang sudah dikembangkan. Fasilitas-fasilitas pendukung untuk menarik para wisatawan sudah dibangun dikawasan ini. Paket wisata yang di tawarkan disini seperti panggung petunjukan terbuka,  perahu mengelilingi waduk, olah raga dayung maupun memancing. Bahkan di aliran sungai bagian hulu terdapat wisata yang bisa memacu adrenalin yaitu Arung Jeram. Selain itu, tersedia juga area bermain anak dan area memancing yang sangat cocok untuk para mincing mania. Area padang Golf juga tersedia disini, untuk memfasilitasi para eksekutif tersedia 8 Hole yang cukup luas.


BUKIT SIKUNIR DIENG
Terletak di desa tertinggi Pulau Jawa, yaitu Desa Sembungan yang memiliki ketinggian 2400 m dpl. Salah satu bukit di Dataran Tinggi Dieng ini terkenal dengan Golden Sunrise-nya, konon merupakan terbaik di dunia. Untuk menuju ke bukit ini ada dua alternatif. Alternatif yang pertama bisa trekking dari dataran tinggi dieng yang kurang dari 8 km. Alternatif yang kedua menggunakan motor menuju Desa Sembungan dilanjutkan jalan kaki sekitar 800 m.

Di puncak bukit ini pengunujung bisa menikmati 5 puncak gunung di Jawa Tengah, yaitu Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, dan Gunung Ungaran. Dari arah tenggara terlihat kokohnya gunung merapi dan merbabu. Sedangkan di sebelah kiri bukit nampak “gunung kembar” yakni gunung Sindoro dan Sumbing. Dari ketinggian terlihat pula keindahan panorama danau cebong setelah matahari keluar dengan utuh. Hijaunya perkebunan menambah cantiknya pemandangan dari bukit sikunir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar